Gara-gara Gadget Jadi Antisosial (?) #Part 2

Oke kita lanjutin lagi topik bahasan kita di post sebelumnya tentang kecanduan Gadget bikin ansos (?) Kali ini kita bakalan bahas tentang contoh real yang penulis alami, dampak negatif kecanduan Gadget, dan solusi yang bisa kita terapkan kalau kita dah mulai kecanduan Gadget... 

Oke langsung aja Cek it Dot πŸ‘‡πŸ’¨

Contoh Kasus Ketergantungan Gadget yang Menyebabkan Antisosial

Saya pernah mengalami suatu pengalaman yang cukup membuat hati saya miris mengingatnya. Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan teman lama saya dan akhirnya bisa berkumpul kembali dan saling bertukar cerita dengan teman lama adalah hal yang paling saya nantikan. Namun saat bertemu, semua di luar dugaan saya, pertemuan yang seharusnya asyik dengan suasana obrolan yang asik malah terasa sangat sepi. Saya merasa kehadiran saya tidak ada gunanya saat itu, teman saya malah sibuk sendiri dengan gadgetnya. Di dunia ini tidak lebih berharga dari gadget. Melalui pengalaman yang pernah saya alami membuat saya berpikir apakah sedemikian tidak pentingnya kehadiran manusia di dunia nyata dibandingkan kehadiran manusia di dunia maya? Saat ini orang terlalu gampang mengabaikan kehadiran orang lain di sekitarnya. Manusia menjadi sibuk mengurusi orang-orang di dunia maya namun di dunia nyata? Bagaimanapun persoalannya kita tidak bisa menyalahkan gadget kita, tapi semua dikembalikan kepada penggunanya. Kenapa gadget yang seharusnya bisa digunakan sebagai sarana meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama justru membuat manusia menjadi bersikap antisosial dan tidak peduli dengan orang lain yang ada di sekitarnya? Di mana letak nilai-nilai sosial dari sebuah media teknologi jika penggunanya sendiri tidak bisa menyikapinya dengan perilaku yang baik. Saya di sini ingin menjelaskan posisi saya sebagai penulis sekaligus sebagai pengguna gadget yang setiap harinya juga tidak bisa lepas dari urusan sosial di dunia maya, namun ada rasa khawatir di dalam diri saya melihat fenomena mengenai orang-orang yang tergila-gila dengan gadget dan hampir tidak dapat lepas dengan gadgetnya. Benarkah demikian? tingginya penggunaan gadget apakah mampu menjamin naiknya kepedulian sosial seseorang terhadap sesama? Penggunaan gadget ternyata mampu membuat penggunanya lama-kelamaan cendrung memiliki sikap antisosial dengan orang-orang di sekitarnya.

Dampak Negatif Penggunaan Gadget Berlebihan :

1. Penggunaan gadget akan cenderung bersifat individualistik dan tertutup dengan kehidupan di lingkungannya.

2. Pengguna tahan berjam-jam melihat gadget dan mengecek akun mereka di bandingkan harus berlama-lama berdiskusi dengan teman, orang lain bahkan keluarganya sendiri. Pengguna gadget menganggap bahwa orang-orang yang ada di dunia maya lebih berpengaruh dalam kehidupan mereka di bandingkan dengan orang-orang yang ada di dunia nyata.

3. Orang jadi jarang mengamati lingkungan sekitar, karena lebih tenggelam dengan gadgetnya. Akibatnya, rasa peduli pada sekitar berkurang, justru lebih mempedulikan isu-isu di sosial media dari gadgetnya.

4. Manusia dapat saja teralineasi oleh mesin. Masih ingat film wall-e dimana robot melayani manusia yang menjadi pemalas? Pada saat itu, manusia akan menjadi apatis dan antisosial.

 

Solusi Mengatasi Kecanduan Gadget

Saya akan membagikan dua cara mudah yang dapat menggurangi pengguna media sosial terlalu berlebih. Cara yang pertama, gunakan gadget seperlunya dan mulailah banyak berkomunikasi secara langsung ke orang-orang sekitar, karena berbicara langsung lebih mendapatkan banyak makna seperti intonasi dan bahasa tubuh. Cara yang kedua lakukan log out. Cara ini ampuh karena dengan log out,pengguna media sosial akan menunggu loading, memerlukan ingatan password dan user id. Maka hal ini akan menimbulkan rasa malas untuk log in ke media sosial. Gadget adalah ciptaan manusia, sehingga jangan sampai kita diperbudak olehnya. Kemudian, salah satu aktivitas yang dapat mengurangi ketergantungan pada gadget adalah mengintensifkan kegiatan outdoor, seperti rekreasi alam, dan olahraga secara teratur. Satu hal yang tak kalah penting, sebagai orang yang beragama, maka mengintensifkan ibadah dan terlibat secara intens pada pertemuan jemaat atau umat dapat mengurangi dampak antisosial yang timbul.

Demikianlah alasan kenapa gadget bisa membuat orang-orang yang memilikinya akan cendrung bersifat antisosial. Sikap antisosial yang mereka tunjukan berupa ketidakpedulian mereka terhadap orang-orang yang keberadaannya ada di sekitar mereka. Tapi satu sisi, mereka menjadi sangat “peduli” dengan orang-orang yang ada di dunia maya. Manusia di dunia nyata semakin tersudut keberadannya. Sedangkan manusia di dunia maya semakin eksis kian harinya. Terlepas dari buruknya gadget, kita tidak bisa melimpahkan kesalahan mutlak ke sosial media, karena sosial media tidak berarti apa-apa tanpa ada penggunanya. Semua tergantung dari bagaimana kita sebagai pengguna gadget memanfaatkan kemudahan akses komunikasi yang ada untuk peduli terhadap orang-orang yang ada di dekat ataupun yang berada jauh dari kita. Kita terlahir sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain dan kita juga tidak bisa merasakan makna kehidupan yang telah dianugrahkan Tuhan tanpa upaya membantu sesama. Anda akan merasakan kebahagian jika kebahagian itu didapat dari upaya nyata anda.

 

Oke Sobat Diskusi gimana nih sama topik diskusi kita kali ini? Kurang lebih itu semua yang bisa penulis share ke kalian yang terbagi menjadi 2 di #Part 1 and #Part 2... kira-kira bakalan lanjut Part selanjutnya ga yah? atau bakalan ada topik lainnya? *sambil mikir mo nulis apalagi* hihihi

oke deh segitu dulu, sampe ketemu di tulisan selanjutnya! stay safe and stay healthy!πŸ’“πŸ’–

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Pertama Tes TOEFL ITP UGM #storyperjuanganS2 #25November2021

Pengalaman Pertama Tes PAPs UGM #4November2021 #storyperjuanganS2